PUSTAKA UNSUR INTERPRETASI
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lillesand,1979). Informasi yang diperoleh dapat berupa objek, wilayah maupun fenomena yang terjadi di permukaan bumi. Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh dari interpretasi citra penginderaan jauh.
Tahapan interpretasi peta yaitu:
1. Deteksi (detection): melihat secara menyeluruh misalnya pada sebuah citra. Tahap ini sebagai proses seleksi objek yang ada pada citra, dipilih objek yang sesuai dengan tujuan utama interpretasi.
2. Identifikasi (identification): mengidentifikasi ciri-ciri objek yang terekam pada citra.
3. Pengenalan akhir (recognition): menganalisis dan menyimpulkan objek yang terekam berdasarkan ciri-ciri objek yang ada.
Interpretasi suatu peta diperlukan unsur-unsur yang dijadikan kunci dalam mengenali sebuah objek. Unsur-unsur interpretasi meliputi delapan hal yaitu:
1. Rona (tone) yaitu tingkat kecerahan suatu objek
2. Bentuk (shape) yaitu konfigurasi atau kerangka suatu objek
3. Ukuran (size) yaitu atribut berupa luas, volume, jarak, tinggi suatu objek
4. Pola (pattern) yaitu susunan keruangan suatu objek
5. Bayangan (shadow) yaitu efek sebuah objek terhadap sinar
6. Tekstur (texture) yaitu frekuensi perubahan rona pada citra
7. Situs (site) yaitu lokasi suatu objek terhadap objek lain yang lebih mudah dikenali
8. Asosiasi (assosiation) yaitu keterkaitan suatu objek dengan objek lain untuk mengenali objek tersebut
Pengenalan objek atau fenomena pada citra dilakukan dengan menggunakan ciri-ciri objek yang terekam pada citra, yaitu:
1. Spektral.
~ kecerahan atau rona, yaitu tingkat kegelapan atau kecerahan obyek.
2. Spasial.
~ bentuk, sebagai ekspresi topografi pada dua dimensi.
~ bayangan, adanya pengaruh dari sinar matahari.
~ tekstur, ukuran frekuensi perubahan rona pada gambar obyek.
~ pola, merupakan susunan keruangan suatu obyek.
~ situs, penjelasan dari suatu obyek.
~ asosiasi, dasar mengenali obyek dengan memperhatikan suatu obyek dengan obyek lain.
3. Temporal: dicirikan dengan umur maupun saat perekaman.
Tahapan interpretasi peta yaitu:
1. Deteksi (detection): melihat secara menyeluruh misalnya pada sebuah citra. Tahap ini sebagai proses seleksi objek yang ada pada citra, dipilih objek yang sesuai dengan tujuan utama interpretasi.
2. Identifikasi (identification): mengidentifikasi ciri-ciri objek yang terekam pada citra.
3. Pengenalan akhir (recognition): menganalisis dan menyimpulkan objek yang terekam berdasarkan ciri-ciri objek yang ada.
Interpretasi suatu peta diperlukan unsur-unsur yang dijadikan kunci dalam mengenali sebuah objek. Unsur-unsur interpretasi meliputi delapan hal yaitu:
1. Rona (tone) yaitu tingkat kecerahan suatu objek
2. Bentuk (shape) yaitu konfigurasi atau kerangka suatu objek
3. Ukuran (size) yaitu atribut berupa luas, volume, jarak, tinggi suatu objek
4. Pola (pattern) yaitu susunan keruangan suatu objek
5. Bayangan (shadow) yaitu efek sebuah objek terhadap sinar
6. Tekstur (texture) yaitu frekuensi perubahan rona pada citra
7. Situs (site) yaitu lokasi suatu objek terhadap objek lain yang lebih mudah dikenali
8. Asosiasi (assosiation) yaitu keterkaitan suatu objek dengan objek lain untuk mengenali objek tersebut
Pengenalan objek atau fenomena pada citra dilakukan dengan menggunakan ciri-ciri objek yang terekam pada citra, yaitu:
1. Spektral.
~ kecerahan atau rona, yaitu tingkat kegelapan atau kecerahan obyek.
2. Spasial.
~ bentuk, sebagai ekspresi topografi pada dua dimensi.
~ bayangan, adanya pengaruh dari sinar matahari.
~ tekstur, ukuran frekuensi perubahan rona pada gambar obyek.
~ pola, merupakan susunan keruangan suatu obyek.
~ situs, penjelasan dari suatu obyek.
~ asosiasi, dasar mengenali obyek dengan memperhatikan suatu obyek dengan obyek lain.
3. Temporal: dicirikan dengan umur maupun saat perekaman.
DAFTAR PUSTAKA
Lillesand, Thomas M. Kiefer, Ralph W. 1979. Remote Sensing and Image Interpretation. New York: John Wiley & Sons Inc.
Sutanto, Prof. 1995. Penginderaan Jauh Dasar. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
No comments:
Post a Comment