Wednesday 24 July 2013

Perbandingan Peta RBI dan Topografi

1. Legenda                         
Legenda Peta Topografi

Legenda peta RBI
Legenda pada peta RBI lebih banyak simbol yang digambarkan dibandingkan dengan peta topografi. Objek yang disimbolkan pada legenda topografi adalah objek yang umum seperti jalan, bandara, pelabuhan, batas administrasi, dan beberapa penggunaan lahan. Objek yang disimbolkan pada peta RBI lebih khusus seperti jalan setapak, jalan khusus, objek masjid, vihara, tegalan, makam dll. 


2. Sistem penomoran 
nomor lembar RBI

nomor lembar topografi
Penomoran pada peta RBI ditulis dengan kombinasi angka-angka, sedangkan penomoran pada peta Topografi adalah kombinasi angka dengan huruf. Pada peta RBI penomorannya dimulai dari kiri bawah berarah zig-zag menuju kanan atas. Peta topografi penomorannya dimulai dari kiri atas berarah zig-zag menuju kanan bawah. 


3. Proyeksi 

Proyeksi yang digunakan dalam peta RBI yaitu proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM). Peta Topografi menggunakan proyeksi Transverse Mercator (TM). Perbedaannya yaitu pada posisi bidang proyeksi dengan bola bumi. Proyeksi UTM bersifat secansial atau bidang proyeksi memotong bola bumi. Proyeksi TM bersifat tangensial dengan posisi bidang proyeksi menyinggung bola bumi. 


4. Orientasi 
orientasi RBI

orientasi topografi
Orientasi Peta RBI Orientasi peta Topografi 

1) Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutub utara bumi. 

2) Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarum magnetis kompas, dan letaknya tidak tepat di kutub utara bumi. 

3) Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta. 

4) Deklinasi Peta:adalah beda sudut antara sebenarnya dengan utara peta. Ini terjadi karena perataan jarak paralel garis bujur peta bumi menjadi garis koordinat vertikal yang digambarkan pada peta. 

5) Deklinasi Magnetis: Selisih beda sudut utara sebenarnya dengan utara magnetis 

6) Deklinasi Peta magnetis:Selisih besarnya sudut utara peta dengan utara magnetis bumi. 

Kutub utara magnetis bumi letaknya tidak bertepatan dengan kutub utara bumi. Arah utara magnetis bumi pada peta dapat berbeda bergantung pada tahun pembuatan peta, karena pengaruh rotasi bumi, letak kutub magnetis bumi bergeser dari tahun ke tahun. 


5. Kontur 

Peta RBI dan Topografi sama sama menggambarkan garis kontur untuk mewakili ketinggian tempat di permukaan bumi. Pada peta topografi garis kontur lebih ditonjolkan. Sifat-sifat garis kontur berlaku sama untuk kedua peta. Kontur intervalnya pun berbeda-beda sesuai dengan skala peta. Kontur interval dapat dicari dengan rumus. 


6. Penampilan 

Apabila diamati kenampakan yang digambarkan pada peta topografi dan peta RBI yang terlihat paling menonjol adalah objeknya. Peta topografi lebih menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta RBI sudah menggambarkan mulai dari kenampakan alam hingga penggunaan lahan yang lebih spesifik. Peta RBI mampu menggambarkan aspek sosial di permukaan bumi dengan adanya gambaran permukiman penduduk. Garis kontur pada peta topografi lebih ditonjolkan informasinya, sehingga walaupun difotocopy peta ini masih menunjukkan garis kontur dengan jelas. Berbeda dengan peta RBI garis kontur digambarkan dengan warna untuk memperjelas perbedaan dengan objek lain, akan tetapi ketika peta difotocopy garis kontur justru tidak terlihat dengan jelas. Pada peta RBI indeks konturnya tidak hanya ditulis dengan satu arah. Tujuannya agar indeks kontur dapar terbaca dari atas peta atau arah yang berlawanan dari pembaca peta yang seharusnya. Perbedaan juga terdapat pada layout kedua peta. Peta RBI layout informasi tepi peta berada di bawah dan kanan dari peta sedangkan peta topografi informasi tepinya ada di bagian bawah peta. 

Contoh Pelanggaran HAM

Hilangnya Keadilan Sebagai Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, begitulah bunyi sila kelima Pancasila. Sila yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia. Keadilan di Indonesia memang masih sulit diwujudkan. Banyak kasus ketidak adilan dialami warga negara Indonesia di dalam negaranya sendiri yang notabene merupakan negara hukum. Berikut salah satu contoh kasus dimana keadilan menjadi satu hal yang sangat samar yang diambil dari harian terkemuka Indonesia: 

Sandal Jepit Menjepit Keadilan Sosial 

Perbuatan mencuri memang tidak baik dan diperkenankan dalam banyak norma sosial dan budaya. Cilakanya ini menimpa pada anak-anak yang masih harus dilindungi dan tidak bisa dikriminalkan (sebisanya). Kriteria anak pun menurut konvensi-konvensi yang ada yaitu seseorang yang berumur di bawah 18 tahun. Semoga saja masih ada hati nurani dalam hukum di negeri kita. 

Kasus sandal jepit ini bermula Mei lalu saat Briptu Ahmad Rusdi Harahap, anggota Brimob Polda Sulteng, mengaku kehilangan sandal merek Eiger di rumah kostnya di jalan Zebra. Saat itu, Briptu Rusdi menuduh AAL yang kebetulan lewat saat dia mencari sandalnya. AAL ketika itu masih pelajar SMP. 

Atas tuduhan ini, AAL mengelak, tapi Briptu Rusdi tetap menuduh bahkan memanggil rekannya di bagian Reserse Kriminal Khusus Polda Sulteng Briptu Simson J Sipayang untuk ikut mengionterogasi. Karena AAL terus mengelak, keduanya lalu memukul AAL. 

Tak tahan dipukuli, AAL kemudian mengaku pernah menemukan sandal jepit merek Ando sekitar 25 km dari kamar kos Briptu Rusdi. Entah mengapa, sandal jepit ini yang kemudian digunakan Briptu Rusdi untuk menyeret AAL ke pengadilan. 

Di pengadilan pun terjadi dialog agak aneh saat hakim maupun pengacara menanya Briptu Rusdi dari mana dia yakin bahwa sandal jepit tersebur miliknya. Saat itu Briptu Rusdi menjawab ada kontak batin. Saat hakim meminta Briptu Rusdi mencoba sandal tersebut, tampak jelas sandal itu kekecilan untuk kaki Briptu Rusdi yang besar. 

Atas kejadian pemukulan anaknya , Ebert Nicolas Lagaronda ayah AAL kemudian melaporkan Briptu Rusdi dan Briptu Simson ke Divisi Propam Polda Sulteng. Briptu Rusdi sempat meminta laporan ini dicabut, tapi orang tua AAL tetap meneruskan laporannya, berikut bukti visum. 

Untuk kasus penganiayaan ini, Briptu Simson telah dijatuhi hukuman kurungan 21 hari dan penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun dalam sidang Kode Etik dan Disiplin yang digelar Divisi Propam Polda Sulteng, Rabu (28/12/2011). Adapun Briptu Rusdi masih menjalani sidang disiplin. 

Rencananya, pengacara AAL juga akan memerkarakan Briptu Rusdi ke pengadilan umum untuk kasus penganiayaan anak dibawah umur. "Bukti visumnya ada, dan putusan dari majelis kode etik juga sudah ada. Jadi kami siap memperkarakan penganiayaan ini," kata Syahrir Zakaria, salah seorang pengacara AAL. 

Sumber: Kompas.com 

Berbagai tanggapan bermunculan mengecam kasus yang menimpa seorang anak yang harus diseret ke meja hijau hanya karena sandal jepit. Salah satu potret penegakan hukum di Indonesia. Di mana keadilan terasa begitu samar. Salah seorang blogger ikut menanggapi masalah ini dengan menulis: 

Impotensi Hukum di Negeri Begajul 

Jelas sekali tebang pilih, dan impotensi peradilan di negeri begajul. Tak bisa membedakan apa yang bisa diselesaikan secara wajar dan tidak. Kasus korupsi jelas akan selalu dapat di selamatkan karena ada yang bisa di bagi, sementara jika sandal jepit, seekor ayam, biji jambu di ladang, jelas tidak bisa di bagi dan dijadikan nominal di rekening bank. Masih beruntung ada banyak masjid yang ketika Jumatan atau shalat berjamaah ada yang kehilangan sandal dan tidak menuntut apa-apa, di ikhlaskan, meski harus pulang tanpa alas kaki. Namun tempat ibadah juga kadang menjadi komoditas dalam perijinan yang seringkali menjadi kasus dan ramai dibicarakan bahkan menjadi penyulut kerusuhan. Sulit memang menentukan sesuatu ke dalam kategori waras dalam wacana negeri yang hukumnya impoten namun memiliki libido luar biasa untuk menindas atas nama pembagian nominal rekening bank. 

Sumber: http://suryaden.com/brain-damage/keadilan-sandal-jepit 


Keadilan merupakan hak semua rakyat Indonesia. Keberadaannya pun di jamin dalam Undang-undang Dasar bersamaan dengan hak semua rakyat mendapat pengakuan dan perlindungan yang sama di hadapan hukum. Hak memperoleh keadilan juga tertuang dalam Undang-undang No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Hal itu menjadikan tidak diberikannya keadilan bagi anak yang dituduh mencuri sendal jepit merupakan tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Hak Asasi merupakan hak yang paling dasar sehingga hak ini harus terpenuhi dalam keberlangsungan hidup manusia. Para pembuat keputusan harus melihat permasalahan dalam konteks global. Bandingkan seorang koruptor yang mencuri uang rakyat bernilai triliunan rupiah dengan seorang anak kecil yang dituduh mencuri sendal jepit seorang polisi. Keadilan harus ditegakkan, Indonesia mengakui memperoleh keadilan adalah salah satu hak yang dimiliki rakyat Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mengakui adanya Hak Asasi Manusia di hadapan dunia Internasional. Apabila Bangsa Indonesia tidak mau disebut sebagai bangsa yang tidak mengakui adanya HAM maka Indonesia harus bersikap tegas terhadap kasus-kasus yang tidak mengutamakan keadilan. Institusi kepolisian dan kejaksaan harus menggunakan hati nurani dan akal sehat dalam menghadapi kasus-kasus seperti ini. Keadilan bagi rakyat Indonesia tidak boleh direnggut hanya karna hukum memihak pada kalangan atas. Sebagai salah satu tujuan hidup bangsa Indonesia, keadilan sosial harus ditegakkan.

by: Erika Dwi Candra

Resensi Buku Agama Islam



Judul: Etika Beramar Ma’ruf Nahi Mungkar 
Pengarang: Ibnu Taimiyyah 
Penerbit: Gema Insani Press 
Kota: Jakarta 
Tahun: 1990 
Tebal: 109 halaman 

Ringkasan buku: 

Amar ma’ruf nahi mungkar merupakan tuntunan yang diturunkan Allah dalam kitab-kitab-Nya disampaikan oleh Rasul-Rasul-Nya dan merupakan bagian dari syariat Islam. Adapun pengertian “nahi mungkar” adalah mengharamkan segala bentuk kekejian, sedangkan “amar ma’ruf’ berarti menghalalkan semua semua yang baik, karena itu mengharamkan yang baik termasuk dilarang Allah. 

Melaksanakan amar dan nahi harus dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu yang pertama memiliki ilmu dan pemahaman. Amal seseorang tidak dapat dikatakan shaleh jika dilakukan tanpa ilmu dan pemahaman. Niat dan amal jika tanpa ilmu adalah kejahilan, sesat dan mempertaruhkan hawa nafsu. Syarat kedua yaitu dalam melakukan perbuatan baik adalah melakukan amar dan nahi berdasarkan jalan yang lurus, yang merupakan jalan terdekat untuk menuju titik sasaran. Shiraathal mustaqiem menuju rida Allah. Syarat ketiga melakukan amar dan nahi yaitu dilakukan dengan lemah lembut. Seseorang mukmin haruslah penyantun dan sabar menerima cobaan, karena setiap mukmin tidak terlepas dari cobaan. Jika tidak bisa bersikap demikian maka dikhawatirkan kemafsadatan yang timbul lebih besar daripada kemaslahatannya. 

Ada tiga tipe manusia dalam ber’amar ma’ruf nahi mungkar yaitu: yang pertama manusia yang hanya bertindak atas hawa nafsunya. Mereka hanya rela terhadap sesuatu yang sesuai dengan selera dan tidak menaruh benci kecuali yang mereka anggap haram. Tipe yang kedua yaitu kelompok manusia yang melaksanakan syariat Islam secara benar dan ikhlas karena Allah serta senantiasa mewujudkan kebaikan. Orang-orang seperti inilah yang dikatakan beriman dan beramal shaleh serta termasuk umat terbaik. Mereka menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar serta beriman kepada Allah SWT. Tipe manusia ketiga yaitu kelompok manusia yang berada di tengah dua tipe manusia sebelumnya. Sebagian tipe ini adalah orang mukmin yang mempunyai kesadaran diniah dan dorongan nafsu. Sekali tempo dorongan ke arah kebaikan lebih kuat, di kesempatan lain kecenderungan ke arah nafsu lebih kuat. 


Personal views: 

Tema yang diambil penulis buku sangat menarik karena berhubungan dengan perilaku manusia dalam kesehariannya. Bagaimana manusia bertindak melakukan kebaikan dan menjauhi larangan Allah. Larangan dan perintah Allah telah jelas dituliskan dalam kitab Al-Quran. 

Bahasa yang digunakan dalam buku ini temasuk bahasa yang baku namun tidak kaku. Pemilihan kata-kata yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca. Buku ini juga masih menggunakan istilah-istilah dari bahasa Arab yang disertai dengan terjemahan atau arti dari istilah Arab tersebut sehingga bagi pembaca yang tidak mengerti bahasa Arab mendapatkan penjelasan yang jelas arti istilah tersebut. 

Penjelasan tentang amar ma’ruf nahi mungkar dalam buku ini dilengkapi dengan dalil-dalil yang jelas, yaitu yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadist yang shahih diriwayatkan. Tidak ada keraguan dari kebenaran isi Al-Quran dal Al-Hadist. Buku ini menunjukkan banyat ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan betapa pentingnya ber’amar ma’ruf nahi mungkar. 

Selain kelebihan dari buku yang telah disebutkan ada pula kekurangan dari buku ini. Kesinambungan antar subbab dalam buku ini masih kurang. Ada beberapa subbab yang tidak secara langsung berkesinambungan sehingga sulit bagi pembaca untuk menerimanya. Sebaiknya dalam setiap subbab ada kata pengantar yang menghubungkan bahasan setiap subbab.


by: Erika Dwi Candra

Penerapan Konsep Geomorfologi

Konsep Geomorfologi sebagai Landasan Berfikir Penyelesaian Masalah Kebencanaan

Konsep geomorfologi merupakan suatu konsep utama yang digunakan dalam memahami objek, gejala atau fenomena geomorfologi. Konsep ini digunakan untuk mengkaji objek-objek ilmu geomorfologi. Menurut Thornbury (1969), terdapat 10 konsep geomorfologi yaitu: 

1. Proses – proses fiskal yang sama dan hukum – hukumnya yang bekerja saat ini telah berlangsung sepanjang waktu geologi meskipun intensitasnya tidak selalu sama seperti sekarang. 

2. Struktur geologi merupakan faktor pengontrol dominan dalam evolusi bentuklahan dan tercerim padanya. 

3. Pada tingkat tertentu permukaan bumi mempunyai relief karena proses geomorfik bekerja dengan kecepatan yang berbeda. 

4. Proses – proses geomorfik meninggalkan bekas yang nyata pada bentuklahan dan setiap prosesnya berkembang sesuai dengan karakteristik bentuklahan. 

5. Disebabkan karena tenaga erosional yang bekerja di permukaan bumi itu berbeda – beda maka terjadi suatu tingkat urutan perkembangan bentuklahan. 

6. Evolusi geomorfik yang kompleks itu lebih umum terjadi daripada yang sederhana. 

7. Bentuklahan di permukaan bumi yang berumur lebih tua dari tersier jarang dijumpai dan kebanyakan berumur kuarter. 

8. Penafsiran secara tepat terhadap bentangalam saat ini tidak mungkin dilakukan tanpa mempertimbangkan perubahan iklim dan geologi yang terjadi selama zaman kuarter. 

9. Pemahaman iklim dunia sangat penting untuk memahami proses geomorfk yang berbeda – beda. 

10. Walaupun fokus geomorfologi pada bentuklahan masa kini, namun untuk mempelajarinya diperlukan pengetahuan sejarah perkembangannya. 



Wilayah Indonesia merupakan salah satu wilayah yang dilewati Ring of Fire (Lingkaran Api). Selain banyak mengalami gempa bumi, wilayah Indonesia juga memiliki deretan gunung berapi. Salah satu gunung berapi teraktif di dunia terdapat di Indonesia yaitu Gunung Merapi. Tepatnya Gunung Merapi terletak di daerah perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai wilayah yang memiliki bentukanlahan vulkanisme, Gunung Merapi juga merupakan hulu dari beberapa sungai seperti Sungai Putih, Sungai Batang, Sungai Senowo, dan Sungai Lamat. 

Wilayah di sekitar Gunung Merapi yang merupakan salah satu gunung teraktif di dunia memiliki potensi bencana yang cukup besar. Tidak hanya bencana primer yang berasal dari letusan Gunung Merapi melainkan adanya pula bencana sekunder berupa banjir lahar. Bencana primer yang berupa erupsi dalam bentuk lahar panas, debu dan abu vulkanik serta material-material piroklastik yang keluar dari perut bumi membawa ancaman di wilayah sekitar lereng Gunung Merapi. Sedangkan bencana sekunder berupa banjir lahar yang mengalir melalui sungai. Bencana sekunder ini lebih berbahaya dibandingkan bencana primer karena mengancam wilayah yang lebih luas. Banjir lahar disebabkan karena hujan yang turun di Gunung Merapi sehingga airnya mengalirkan material-material hasil erupsi berupa bebatuan, kerikil, pasir dan material piroklastik lain bercampur dengan air. Alirannya mengalir melaui sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatannya dipengaruhi oleh massa jenis campuran air dan material hasil erupsi lebih berat dan didorong gaya gravitasi yang cukup besar karena Gunung Merapi merupakan gunung api strato dengan kemiringan yang cukup terjal. Aliran banjir lahar sangat membahayakan masyarakat dan lingkungan sekitar aliran sungai. 

Bencana banjir lahar perlu dikaji untuk menemukan metode untuk memecahkan permasalahan yang menimpa wilayah dan masyarakat hulu sungai di lereng Merapi bahkan hingga ke hilir sungai. Pengkajian suatu masalah diperlukan suatu konsep geomorfologi yang digunakan sebagai kerangka berfikir pembahasan objek geografi. Permasalahan bajir lahar yang terjadi di wilayah DIY dan Jawa Tengah yang berasal dari Gunung Merapi dapat dikaji berdasarkan konsep geomorfologi pertama yang menyatakan bahwa proses – proses fiskal yang sama dan hukum – hukumnya yang bekerja saat ini telah berlangsung sepanjang waktu geologi meskipun intensitasnya tidak selalu sama seperti sekarang. Erupsi Merapi telah terjadi sejak zaman dahulu ketika Gunung Merapi mulai aktif, demikian pula dengan banjir lahar. Pada mulanya sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi memiliki morfologi dasar sungai lebih dalam daripada sekarang. Akibat adanya banjir lahar mengakibatkan kedalaman sungai menjadi semakin dangkal karena adanya proses pengendapan material yang dibawa banjir lahar. Volume endapan yang terjadi dapat digunakan untuk mengetahui intensitas banjr lahar dan erupsi yang terjadi dari masa ke masa. Semakin banyak endapan yang terbentuk semakin besar intensitas banjir lahar dan erupsi yang terjadi. 

Akibat dari semakin mendangkalnya dasar sungai, kapasitas air yang dapat ditampung semakin sedikit. Sehingga ketika terjadi banjir lahar, air bercampur material vulkanis akan meluap dan menerjang pemukiman dan yang berada pada wilayah aliran sungai. Mengakibatkan bahaya yang mengancam masyarakat dan merusak fasilitas serta lingkungan. Menggunakan prinsip geomorfologi pertama ini, apabila kondisi dasar sungai dapat dikembalikan seperti semula atau setidaknya mengurangi volume endapan dasar sungai maka akan meminimalisair bahkan mencegah meluapnya aliran lahar dingin. 

Selain menggunakan prinsip geomorfologi pertama, sebagai landasan berfikir mencari penyelesaian suatu masalah dapat juga menggunakan prinsip geomorfologi keempat yang menyatakan bahwa proses – proses geomorfik meninggalkan bekas yang nyata pada bentuk lahan dan setiap prosesnya berkembang sesuai dengan karakteristik bentuklahan. Merupakan proses yang alamiah apabila terjadi pengendapan di sepanjang aliran sungai yang berhulu pada gunung berapi akibat terjadinya banjir lahar. Menjadikan proses dan bentukan seperti itu ciri khas yang ada pada bentuklahan vulkanis. Banjir lahar merupakan proses geomorfik karena akibat adanya banjir lahar ini terbentuk morfologi yang berbeda pada dasar sungai. Apabila banjir lahar terus menerus terjadi maka tidak mustahil apabila suatu saat dasar sungai semakin terangkat dan aliran air akan membuat aliran baru dengan posisi yang lebih rendah dari aliran sungai sebelumnya. Hal ini akan mengancam masyarakat yang berada di wilayah aliran sungai. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya bencana yang lebih besar lagi. Solusi yang ditawarkan yaitu relokasi warga yang berada di bantaran dan wilayah aliran sungai agar masyarakatnya lebih aman dari terjangan banjir lahar. Tetapi solusi ini masih sangat sulit direalisasikan karena permasalahan yang sangat kompleks, seperti tidak tersedianya lahan pemukiman lain. Opsi lain untuk penyelesian masalah yaitu dengan mengeruk endapan material yang terdapat di dasar sungai. Pengerukan dasar sungai bisa dilakukan agar aliran air maupun lahar dingin tetap berada pada lajur yang seharusnya. 

Konsep-konsep geomorfologi sangat penting untuk dipahami karena sangat berguna bagi seorang geograf untuk mencari penyelesaian masalah yang berkaitan dengan objek kajian geomorfologi. Ketika telah turun dalam masyarakat seorang geograf dengan dan berdasar ilmu yang dimiliki dapat menyelamatkan kondisi lingkungan dan nyawa masyarakat.


by: Erika Dwi Candra