PUSTAKA KURVA PANTULAN SPEKTRAL OBJEK
Objek yang terekam pada sebuah citra dapat dikenali berdasarkan ciri-cirinya. Ciri pengenalan citra meliputi ciri spektral, ciri spasial dan ciri temporal. Di antara tiga ciri ini ciri spektral merupakan ciri utama. Menggunakan penginderaan jauh, sebuah objek dapat dikenali berdasarkan pantulan spektralnya. Ciri spektral ini dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. Pantulan pada spektrum gelombang pendek
2. Pancaran pada spektrum inframerah termal
3. Pancaran dan pantulan spektrum gelombang mikro
Menurut Sutanto, 1995, di dalam penginderaan jauh dikenal adanya empat istilah resolusi dengan arti berbeda-beda, yaitu:
1. Resolusi spasial
Resolusi spasial dapat diartikan sebagai kualitas lensa yang dinyatakan dengan jumlah maksimum garis pada tiap milimeter yang masih dapat dipisahkan pada citra
2. Resolusi medan
Resolusi medan ialah ukuran terkecil objek di medan yang dapat direkam pada data digital maupun citra
3. Resolusi spektral
Resolusi spektral menunjukkan kerincian panjang gelombang yang digunakan di dalam perekaman objek
4. Resolusi temporal
Resolusi temporal ialah frekuensi perekaman ulang atas daerah yang sama
Energi Elektromagnetik (EM) yang dipancarkan oleh matahari menjadi sumber utama dalam penginderaan jauh pasif. Panjang gelombang dalam penginderaan jauh pasif dibagi menjadi saluran tampak (visible) , inframerah dekat (Near Infrared-NIR), dan inframerah tengah (Middle Infrared-MIR atau Shortwave Infrared-SWIR). Panjang gelombang saluran tampak adalah 0,4-0,7μm , inframerah dekat 0,7-1,5μm , inframerah tengah 1,3-3μm . Ketika mengenai objek, energi elektromagnetik ini akan mengalami pantulan (reflected), diteruskan (transmitted) dan diserap (absorbed). Setiap objek akan memberikan respon spektral yang berbeda kepada setiap EM. Perbedaan respon ini berkaitan dengan kondisi fisik, kimiawi dan biologis objek seperti kelembaban, warna, suhu obyek, kepancaran obyek dan musim perekaman. Besarnya pantulan dari objek bergantung atas jenis objek, panjang gelombang yang digunakan dan kondisi objek.
Energi elektromagnetik (EM) yang mengenai benda akan mengalami pantulan oleh kekasaran permukaan benda. Pantulan dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Pantulan cermin/sempurna
Terjadi apabila EM mengenai benda rata dan halus seperti air danau, sawah berair tanpa tanaman. Tenaga radar dipantulkan secara sempurna tetapi arahnya menjauhi sensor sehingga tidak ada pantulan balik akibatnya objek tersebut terekan dengan rona gelap.
2. Pantulan sudut
Terjadi apabila EM misalnya mengenai halaman rumah, dipantulkan secara sempurna ke arah tembok, dipantulkan lagi secara sempurna ke arah sensor radar. Oleh karena itu perkotaan tampak cerah pada citra karena adanya pantulan sudut ini.
3. Hamburan
Terjadi apabila EM mengenai objek yang kasar. EM akan dihamburkan atau dipantulkan ke segala arah. Sebagian pantulan akan memantul kembali ke sensor radar sehingga yang terbentuk pada citra berona abu-abu.
4. Hamburan pada permukaan halus
Terjadi apabila EM mengenai objek yang tak sehalus air tenang tetapi tidak bisa dikatakan kasar seperti lapangan rumput yang datar. Terjadi hamburan dan sebagian kecil pantulan mengenai sensor sehingga terbentuk rona kelabu gelap pada citra.
5. Hamburan volume Terjadi apabila EM misalnya pada hutan. EM akan menembus hutan kemudian dipantulkan kembali ke sensor membentuk rona kelabu pada citra.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (xxxx). Petunjuk Praktikum Penginderaan Jauh Dasar. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Sutanto. 1995. Penginderaan Jauh Dasar. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Lillesand, Thomas M; Ralph W Kiefer. 1979. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Trans. Dulbahri, dkk. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
No comments:
Post a Comment