Sunday 7 April 2013

Jenis-jenis Citra

PUSTAKA PENGENALAN JENIS-JENIS CITRA

Menurut Sutanto, 1994, di dalam penginderaan jauh, sensor merekam tenaga yang dipantulkan atau dipancarkan oleh obyek di permukaan bumi. Rekaman tenaga ini setelah dipeoses membuahkan data penginderaan jauh. Data penginderaan jauh dapat berupa data data digital dan data analog. Data digital atau data numerik adalah data penginderaan jauh berupa angka yang menunjukkan kecerahan atau tingkat keabuan. Data analog adalah data penginderaan jauh yang terekam dalam bentuk gambar. Data ini dibedakan atas data citra dan non citra. Data citra berupa gambaran yang mirip wujud aslinya dan data noncitra umumnya berupa garis atau grafik.

Citra dibedakan lagi menjadi citra foto dan citra nonfoto. Perbedaan dari citra foto dan citra nonfoto dapat dilihat dalam tabel 3.1

Variabel PembedaCitra FotoCitra Nonfoto
SensorKameraNonkamera, mendasarkan atas penyiaman(scanning)
Kamera yang detektornya bukan film
DetektorFilmPita magnetik, termistor, foto konduktif, foto foltaik dll.
Proses perekamanFotografi/kimiawiElektronik
Mekanisme perekamanSerentakParsial
Spektrum elektromagnetikSpektrum tampak dan perluasannyaSpektral tampak dan perluasannya, temal dan gelombang mikro
Tabel 3.1

Menurut Sutanto, 1995, di dalam penginderaan jauh dikenal adanya empat istilah resolusi dengan arti berbeda-beda, yaitu:
1. Resolusi spasial
Resolusi spasial dapat diartikan sebagai kualitas lensa yang dinyatakan dengan jumlah maksimum garis pada tiap milimeter yang masih dapat dipisahkan pada citra
2.  Resolusi medan
Resolusi medan ialah ukuran terkecil objek di medan yang dapat direkam pada data digital maupun citra
3. Resolusi spektral
Resolusi spektral menunjukkan kerincian panjang gelombang yang digunakan di dalam perekaman objek
4. Resolusi temporal
Resolusi temporal ialah frekuensi perekaman ulang atas daerah yang sama. Resolusi resolusi tersebut yang menjadi pembeda suatu citra dengan citra lainnya. Setiap citra diciptakan untuk kegunaan tertentu.

Citra foto dapat dibedakan atas beberapa dasar, yaitu:
1. Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan 
a. Foto ultraviolet, yaitu foto yang digunakan menggunakan spektrum ultraviolet
b. Foto ortokromatik, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4μm-0,56μm)
c. Foto pankromatik, yaitu foto yang dibuat dengan seluruh spektrum tampak
d. Foto inframerah asli, yaitu foto yang dibuat menggunakan spektrum inframerah dekat hingga panjang gelombang 0,9μm
2. Berdasarkan sumbu kamera
a. Foto vertikal, yakni foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi
b. Foto condong, yakni foto yang dibuat dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus terhadap permukaan bumi
3. Berdasarkan sudut liputan kamera
a. Foto vertikal
b. Foto agak condong
c. Foto sangat condong
4. Berdasarkan Jenis kamera
a. Foto tunggal, yaitu foto yang dibuat dengan kamera tunggal
b. Foto jamak, yaitu beberapa foto yang dibuat pada saat yang sama dan menggambarkan daerah liputan yang sama.
5. Berdasarkan warna yang digunakan
a. Foto berwarna semu atau foto inframerah berwarna
b. Foto warna asli, yaitu foto pankromatik berwarna
6. Berdasarkan wahana 
a. Foto udara, yakni foto yang dibuat dari pesawat udara atau dari balon
b. Foto satelit atau foto orbital, yakni foto yang dibuat dari satelit

Citra nonfoto dapat dibedakan atas beberapa dasar, yaitu:
1. Berdasarkan spektrum elektromagnetik
a. Citra inframerah termal, yaitu citra yang dibuat menggunakan spektrum inframerah termal
b. Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat menggunakan spektrum gelombang mikro
2. Berdarkan sensor yang digunakan
a. Citra tunggal, yaitu citra yang dibuat menggunakan sensor tunggal
b. Citra multispektral, yaitu citra yang dibuat menggunakan saluran jamak
3.  Berdasarkan wahana
a. Citra dirgantara (airbone image), yaitu citra yang dibuat dengan wahana yang beroperasi di udara atau dirgantara
b. Citra satelit (satellit/spaceborn image), yaitu citra yang dibuat dari antariksa atau luar angkasa



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (xxxx). Petunjuk Praktikum Penginderaan Jauh Dasar. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Sutanto. 1994. Penginderaan Jauh Jilid 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

----------. 1994. Penginderaan Jauh Jilid 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

----------. 1995. Penginderaan Jauh Dasar. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

No comments:

Post a Comment