Wednesday, 26 June 2013

Representasi Relief dan Penampang Melintang

Representasi Relief

Relief diartikan kenampakan nyata dari permukaan bumi, yaitu perbedaan-perbedaan dalam ketinggian dan kemiringan permukaan bumi. Relief dipresentasikan dengan menghubungkan titik-titik di permuakaan bumi yang memiliki ketinggian yang sama dengan satu garis yang disebut dengan garis kontur, dikenal dengan metode contouring.

Garis kontur merupakan cara yang paling banyak dilakukan untuk menggambarkan permukaan dan ketinggian pada peta karena memberikan ketelitian yang baik. Dapat juga menggambarkan relief bumi pada peta dengan hill shading, layer shading dan blok diagram. Tetapi ketiga cara tersebut pada dasarnya juga menggunakan garis kontur.

Pembuatan garis kontur dilakukan dengan cara interpolasi titik-titik hasil pengukuran di lapangan. Tidak dimungkinkan untuk mengetahui ketinggian semua titik dengan mengukur ketinggian semua titik itu. Menurut Hidayati N Iswari interpolasi itu dibagi menjadi dua yaitu:
1. Interpolasi linier yaitu interpolasi garis kontur menggunakan perhitungan pada garis
2. Interpolasi grafis yaitu membagi garis menggunakan garis lain yang ukurannya lebih mudah lalu digaris dengan prinsip garis sejajar untuk mendapatkan ukuran yang sebanding

Kegunaan dari garis kontur yaitu:
1. Menunjukkan bentuk relief
2. Mengetahui bentuk lereng
3. Mengetahui besar kemiringan lereng

Sifat yang dimiliki garis kontur yaitu:
1. Semakin rapat garis kontur semakin terjal kemiringan lereng dan semakin renggang garis kontur semakin landai bentuk kemiringan lereng
2. Garis kontur selalu berkesinambungan atau kontinyu
3. Tidak ada garis kontur yang berpotongan satu sama lain
4. Tidak ada garis kontur yang bercabang
5. Garis kontur bersifat horizontal
6. Garis kontur selalu membelok-belok
7. Garis kontur merupakan garis yang tertutup
8. Garis kontur selalu tegak lurus dengan aliran di permukaan

Selain dengan garis kontur representasi relief dapat menggunakan hill shading, layer shading dan blok diagram. Cara hill shading yaitu dengan memberi bayang-bayang pada garis kontur dengan satu arah penyinaran. Sedangkan cara layer shading yaitu dengan memberi warna dengan gradasi warna berdasarkan ketinggiannya. Kesan tiga dimensi pada peta dibuat dengan blok diagram.
· 

Penampang Melintang

“Profil (pro dan filare yang berarti menarik garis ke depan) adalah bentuk kenampakan topografi suatu lereng apabila dipotong secara vertikal atau gambaran penampang suatu daerah dilihat dari samping, Selanjutnya besarnya kemiringan lereng dapat ditentukan berdasarkan perbandingan antara beda tinggi dengan jarak datar dari dari dua buah titik atau tempat, dan penyajian besarnya kemiringan tersebut dapat berupa derajat, meter per kilometer, pecahan, miles, persen dan desimal.” (Iswari N. Hidayati:2011)


DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Iswari Nur, 2011, Petunjuk Praktikum Kartografi Dasar(GKP 0101), Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment