Wednesday, 24 July 2013

Resensi Buku Agama Islam



Judul: Etika Beramar Ma’ruf Nahi Mungkar 
Pengarang: Ibnu Taimiyyah 
Penerbit: Gema Insani Press 
Kota: Jakarta 
Tahun: 1990 
Tebal: 109 halaman 

Ringkasan buku: 

Amar ma’ruf nahi mungkar merupakan tuntunan yang diturunkan Allah dalam kitab-kitab-Nya disampaikan oleh Rasul-Rasul-Nya dan merupakan bagian dari syariat Islam. Adapun pengertian “nahi mungkar” adalah mengharamkan segala bentuk kekejian, sedangkan “amar ma’ruf’ berarti menghalalkan semua semua yang baik, karena itu mengharamkan yang baik termasuk dilarang Allah. 

Melaksanakan amar dan nahi harus dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu yang pertama memiliki ilmu dan pemahaman. Amal seseorang tidak dapat dikatakan shaleh jika dilakukan tanpa ilmu dan pemahaman. Niat dan amal jika tanpa ilmu adalah kejahilan, sesat dan mempertaruhkan hawa nafsu. Syarat kedua yaitu dalam melakukan perbuatan baik adalah melakukan amar dan nahi berdasarkan jalan yang lurus, yang merupakan jalan terdekat untuk menuju titik sasaran. Shiraathal mustaqiem menuju rida Allah. Syarat ketiga melakukan amar dan nahi yaitu dilakukan dengan lemah lembut. Seseorang mukmin haruslah penyantun dan sabar menerima cobaan, karena setiap mukmin tidak terlepas dari cobaan. Jika tidak bisa bersikap demikian maka dikhawatirkan kemafsadatan yang timbul lebih besar daripada kemaslahatannya. 

Ada tiga tipe manusia dalam ber’amar ma’ruf nahi mungkar yaitu: yang pertama manusia yang hanya bertindak atas hawa nafsunya. Mereka hanya rela terhadap sesuatu yang sesuai dengan selera dan tidak menaruh benci kecuali yang mereka anggap haram. Tipe yang kedua yaitu kelompok manusia yang melaksanakan syariat Islam secara benar dan ikhlas karena Allah serta senantiasa mewujudkan kebaikan. Orang-orang seperti inilah yang dikatakan beriman dan beramal shaleh serta termasuk umat terbaik. Mereka menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar serta beriman kepada Allah SWT. Tipe manusia ketiga yaitu kelompok manusia yang berada di tengah dua tipe manusia sebelumnya. Sebagian tipe ini adalah orang mukmin yang mempunyai kesadaran diniah dan dorongan nafsu. Sekali tempo dorongan ke arah kebaikan lebih kuat, di kesempatan lain kecenderungan ke arah nafsu lebih kuat. 


Personal views: 

Tema yang diambil penulis buku sangat menarik karena berhubungan dengan perilaku manusia dalam kesehariannya. Bagaimana manusia bertindak melakukan kebaikan dan menjauhi larangan Allah. Larangan dan perintah Allah telah jelas dituliskan dalam kitab Al-Quran. 

Bahasa yang digunakan dalam buku ini temasuk bahasa yang baku namun tidak kaku. Pemilihan kata-kata yang digunakan mudah dipahami oleh pembaca. Buku ini juga masih menggunakan istilah-istilah dari bahasa Arab yang disertai dengan terjemahan atau arti dari istilah Arab tersebut sehingga bagi pembaca yang tidak mengerti bahasa Arab mendapatkan penjelasan yang jelas arti istilah tersebut. 

Penjelasan tentang amar ma’ruf nahi mungkar dalam buku ini dilengkapi dengan dalil-dalil yang jelas, yaitu yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadist yang shahih diriwayatkan. Tidak ada keraguan dari kebenaran isi Al-Quran dal Al-Hadist. Buku ini menunjukkan banyat ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan betapa pentingnya ber’amar ma’ruf nahi mungkar. 

Selain kelebihan dari buku yang telah disebutkan ada pula kekurangan dari buku ini. Kesinambungan antar subbab dalam buku ini masih kurang. Ada beberapa subbab yang tidak secara langsung berkesinambungan sehingga sulit bagi pembaca untuk menerimanya. Sebaiknya dalam setiap subbab ada kata pengantar yang menghubungkan bahasan setiap subbab.


by: Erika Dwi Candra

No comments:

Post a Comment